Selasa, 05 Agustus 2014

LIBURAN



Saya ingat, kata-kata itu tidak pernah  menemukan titiknya lagi. 

Sejujurnya semakin hari saya merasa begitu merosot dalam hal menulis. Kenyataan yang kini saya jalani adalah membingkai kenangan segala gerak, senyum, tingkah dan kebersamaan  bersama orang-orang terkasih dalam memori saya hingga saya menjadi pikun dan tak dapat mengingat apapun.

Liburan kemarin bersama keluarga.

Hari sebelum liburan itu tiba, saya bekerja dan mengejar skripsi saya mati-matian.ketika libur tiba esoknya, pagi-pagi saya sudah menembus jalan Jakarta yang sepi menuju bogor. Disana bapak sakit, tidak lama saya ikut sakit hingga tidak bisa bangun, bahkan untuk menyetirpun tidak mampu karena ambruk ditempat tidur, sementara Ken bermain sendirian di kamar hotel. Dia anak usia kurang dua tahun yang dipaksa mandiri dan mengerti keadaan orang tuanya. Janji renang dan sarapan bersama esoknya harus kandas. Semoga kau mengerti nak….

Dalam mata yang tak mampu membuka, saat itu saya  hanya berharap, dirimu akan selalu baik-baik saja ada  - atau -  tanpa - ibumu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar