Rabu, 16 Oktober 2013

PROSESI



Prosesi itu telah selesai
Kali ini kalian patut berbangga diri dan tunjukkan pada dunia
Bukan hanya kebanggaan bagi dirimu,
Percayalah, hal ini adalah sesuatu yang orang tua kalian banggakan dalam hidupnya.
Toga adalah simbolik atas air mata keharuan mereka.
Inilah buah dari hasil kerja kerasmu selama 4 tahun ini
Dan namamu tercatat disejarah almamatermu

Atik, yang aku kenal selalu ingat tugas-tugas kuliah dan menyerahkan ontime tepat pada dosen, disiplin dan bekerja keras untuk membiayai kuliahnya.
Rias, sahabatku yang ceriwis dan gagah berani rupanya juga bisa tepat waktu, dia tidak hanya omdo, dia bisa buktikan dia bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu dengan biaya sendiri.
Eka, inget gak waktu kita makan dikantin kampus, kau bilang bahwa kau malu apabila kau lulus berbarengan denganku, dengan  3 alasan yaitu : aku cuti melahirkan, aku sudah punya keluarga, kerjaan dikantorku yang selalu gak ada habisnya.sedangkan dirimu kerjaan dikantor santai, banyak waktu luang yang bisa kau sisipkan untuk mengerjakan tugas kuliah, pacar putus nyambung (artinya belum ada keseriusanJ) artinya belum ada komitmen untuk serius ke dunia yang namanya perkawinan, dan ketiga, dirimu belum pernah merasakan bagaimana melahirkan. So aku bangga kau bisa membuktikan bahwa ke”Malu”anmu kini membuahkan bukti bagiku.

Selanjutnya, Proses ini akan dimulai, sayang
Dengan lembar ijazahmu
Akankah kau gadaikan pada mereka yang tidak memberimu kesempatan untuk maju?
Ambillah kesempatan lain sesuai dengan passionmu
Beranilah untuk melangkah jauh kedepan
Beranilah berfikir  “out of the box” dari orang kebanyakan.
Raihlah semua impianmu (tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati).

Untuk sahabat sepanjang waktu :
Eka Liis darliah Sitohang, Riach Santa Maria, dan atik suryaningsih  yang kini resmi menambahkan S.Ikom di belakang namanya pada 10 Oktober 2013.

Big Hug J
tertanda
Aku yang berbangga pada kalian.   


Riacs Santa Maria S.Ikom, Eka Liis Darliah Sitohang S.Ikom, Atik Suryaningsih S.Ikom

LANGKAH

Gambar ilustrasi diambil dari http://jejakpejalankaki.wordpress.com


Bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1434 H tanggal 15 Oktober 2013, Kemajuan dirimu untuk berjalan sungguh pesat. Hari dimana kamu akan menapaki usia 14 bulan pada 22 Oktober ini.

Terima kasih Tuhan,
Setiap tapak langkah kecilmu adalah doa kami yang telah Ia kabulkan untuk dirimu.
Setiap tapak langkah kecil yang datang kepada orang tuamu dengan tangan terbuka lebar  ingin meraih dan memeluk kami .

Kami berdoa….
Pada langkah kakimu selanjutnya …..
Kau terus berjalan pada jalan yang benar
sekalipun engkau tersesat dalam melangkah,
kakimu akan belajar bagaimana harus kembali pada jalan yang terang itu.

Jumat, 14 Juni 2013

PULANG




Hampir satu tahun lamanya  jarang sekali waktu untuk mengupdate blog ini.Sepertinya, satu tahun ini begitu singkat bagiku.
Menjadi seorang ibu bagimu  sungguh hal yang luar biasa. Ditengah kesibukan itu, aku juga sebagai ibu  yang bekerja dan juga seorang ibu yang masih menimba Ilmu PR disebuah universitas swasta di jakarta.
Dulu, jauh sekali sebelum kehadiranmu, seringkali waktuku dihabiskan di luar rumah.sekarang rumah adalah sebuah tempat yang selalu menjadi tujuan. Ketika jarum jam bergerak melambat menunjuk angka lima, tak sabar rasanya bergegas pulang untuk segera menemuimu. Kadangkala waktu kami sampai rumah tidak bisa bermain-main denganmu karena kamu sudah tertidur. Terbayar bahagia rasanya ketika melihatmu tidur dengan tenang dan tersenyum.
Sudah hampir 3 bulan sudah papamu berhenti total menjauh dari rokok. Papamu bilang anak adalah arah dan tujuan bagi orangtuanya. Dia melakukan semua ini untuk dirimu.
Kami sangat bersyukur memilikimu. Hari-harimu selalu membuat kami tertawa.selalu tertawa meski dalam sakit seperti hari ini. Semalaman panas di badanmu belum juga turun.kamu mengigau namun sering kali tersenyum dalam tidurmu selagi kami mengkompres supaya turun suhu panas dibadanmu.
Beginilah rasanya menjadi seorang ibu, melihat anak sakit, jiwaku ikut sakit dan menderita. Sehingga Bagaimana pula rasanya ketika seorang ibu harus kehilangan anaknya. Terlalu menyakitkan pastinya karena sebagian jiwanya ikut hilang.
Oh ya, tiga hari sebelumnya aku mengajakmu menjenguk kongkong (kakek) di bogor.bagiku ini adalah kilas balik tentang “Pulang”. Dulu setiap aku mengeja kata pulang, selalu diikuti dengan kota hujan ini. Banyak masa dan kenangan aku habiskan disini. Aku juga rindu. Rindu pada keluarga, rindu pada keteduhan dan rindu pada hujan.
Perjalanan panjang ini membuatmu tertidur, Saat terbangun,  kamu tertawa dan  bercanda terus dengan koko Daniel dan sepupu – sepupumu lainnya. Bahagia sekali dirimu ken. Senang sekali melihatnya tertawa lepas seperti itu.
Cuaca dibogor yang selalu hujan dan teduh membuatmu juga senang. Kita sama-sama menyukai hujan, menyukai keteduhan.Seorang anak berusia Sembilan bulan yang juga senang jika tidurnya diiringi oleh instrumental piano dari Richard Clayderman ataupun instrument dari gitarnya Jubing Kristianto.
Bagaimanapun kami akan pulang. Bedanya sekarang, setiap kami mengeja kata “pulang”, ada namamu yang selalu kami sebut, yang selalu menjadi tujuan untuk kami.


Selasa, 22 Januari 2013

AJAIB

Ajaib....
itulah kata pertama yang keluar dari mulut saya ketika ditanyakan bagaimana rasanya memiliki anak.
anugrah luar biasa yang Tuhan beri untuk saya.


Ajaib, ia dapat menenangkan hati kita yang gundah ketika melihat wajahnya.
Ajaib, celoteh kecilnya dapat membuat kita tertawa melupakan permasalahan hidup.
Ajaib, tangisnya dapat membuat hati saya sedih seketika, meski ia kini belum dapat berbicara mengutarakan tangisannya.
Ajaib, ia dapat mempersatukan dan membuat orang tuanya tertawa berdua meski awalnya saling mengacuhkan karena pertengkaran-pertengkaran kecil.
Ajaib, sentuhannya pada wajah dapat membuat kita merasa amat mencintainya.
Ajaib, ia selalu ada dipikiran kita setiap hari, setiap waktu.
Lebih dari itu, Ajaib ia dulu tumbuh dan berkembang dalam rahim saya
Tuhan membentuknya dengan sedemikian rupa untuk menjadi anugrah dalam keluarga kecil saya
Betapa kami mengucap syukur atas Anugrah yang Engkau beri kepada kami.

Kini usiamu di dunia ini tepat lima bulan.
Terus tumbuh dan berkembang, tetaplah sehat ya ken dan semakin pintar.
Kami mencintaimu dan pelukan kami selalu ada untukmu.