Kamis, 20 Mei 2010

IMPIAN

Saya benar-benar merasa lelah.
siang ini bermimpi, tepatnya mengkhayal :) bahwa saya mantap meninggalkan pekerjaan di jakarta.menyusun kehidupan baru saya di kota lain.pilihannya adalah yogyakarta atau solo.sebuah rumah kampung dengan banyak pohon rindang tergambar jelas dalam imajinasi saya, seperti pohok oak ataupun cemara.

anak-anak bermain dibawahnya.memindahkan video klip "hujan"nya jubing dalam lamunan saya ternyata begitu mudah. sesekali mereka berlari saling mengejar.sementara saya berdiri dalam sudut kamar lainnya. dari belakang jendela menatap mereka sambil menyerutup teh yang masih hangat kedalam mulut saya.

sementara gerimis tiba-tiba turun.anak-anak berhamburan.bukan pergi menuju rumah mereka masing-masing. tetepi mereka meloncat-loncat kegirangan menggapai hujan.
ya, saya pun segera beranjak keluar menemani mereka menggapai hujan.
tidak perlu menunggu hujan untuk melihat pelangi...
anak-anak itu adalah pelangi dimata saya.dalam mata mereka tidak ada kecemasan. kepolosan mereka justru yang mengisi hari ini. ya...hari ini.

Gede prama pernah menulis ini "Yesterday is history, tomorrow is mystery, and today is gift. That’s why it’s called “the present”.
hari ini adalah sebuah hadiah, persembahan yang kau dapat.
saya iri dengan anak-anak ini dalam lamunan saya.anak-anak selalu dapat merefleksikan hari ini dengan hati bersyukur dalam memandang hidup.
mereka tidak pernah mempermasalahkan hari kemarin dan esok. hari ini adalah hari ini.bagaimanapun inilah detik-detik hati bersyukur atas nama cinta.

Saya seperti terjebak dalam rutinitas yang saya ciptakan sendiri. saya ingin segera keluar dari jebakan ini.
saya pikir inilah pilihan hidup yang harus saya ambil.
bagaimana membuat segala sesuatunya nyaman, meski tak selalu aman.
saya bisa mendapatkan kenyamanan dari nyanyian jangkrik di malam hari, mendapatkan kenyamanan dari masakan dari hasil olahan kebun belakang rumah saya. ataupun membaca buku dari teras rumah saya sambil sesekali menatap anak-anak yang berlari saling mengejar memutari pohok oak dengan hati gembira.

Gedung-gedung ini membuat sesak nafas saya.Oksigen semakin tipis menutupi pandangan saya ke depan. tak tampak dengan jelas apakah tujuan hidup saya. asap-asap kendaraan mengaburkan pandangan saya itu. Manusia tampak seperti robot...sibuk menyebrangi jalan sambil berbicara di handphone, sementara sisi tangan yang lain sibuk membawa berkas-berkas bisnis.


saya hanya bermimpi...
suatu saat saya dapat melakukan semuanya dengan hati seperti seorang anak.
dan saya hanya berharap,
suatu saat mimpi saya dapat menjadi kenyataan.
Tiga tahun kedepan, sepertinya ini adalah jarum pasir yang akan mengingatkan saya kembali apakah impian saya ini telah menjadi kenyataan.

Beth
4.41 PM

Rabu, 12 Mei 2010

KEN & KEI


Kelak nama itu akan kau sanding."Lintang Kei Dharmawan"......
seperti pesona bintang di malam hari, berkelap-kelip membawa terang untuk dunia.Itulah dirimu kelak. seorang yang akan mengisi janin di dalam perut ibumu.sebuah nama perpaduan antara bahasa sangsekerta dan jepang.Kelak matamu akan memancarkan cahaya menyerupai bintang ketika engkau berceloteh dan belajar memanggil nama ibu dan ayahmu untuk pertama kalinya.

Saudaramu sendiri "Keenan bodhi dharma".........
seorang yang unik setidaknya itulah arti namanya dalam bahasa skotlandia, selain unik. persandingan antara kebaikan hati, budi dan berdharma untuk sesamanya seperti dalam bahasa sangsekerta.Kalian akan saling bergandengan tangan dalam segala kondisi kehidupan, saling menopang dari segala keterpurukan dan kalian akan saling melengkapi dalam kehidupan kepada sesama manusia.
oleh karena itu, calon ibumu kelak memberikan nama kalian seperti itu.

Kehidupan memang tidak selamanya baik. seperti roda yang terus berputar.tetapi kalian adalah kekuatan yang akan membuat orang tuamu menangis penuh haru dalam kebahagiaan.Masa-masa yang sulit pasti akan terlewati, sedang masa bahagia telah menantimu.
Jangan pernah takut. karena orangtuamu telah melalui semua itu sebelum engkau terlahir di dunia ini, melewati setiap kerikil-kerikil tajam, bahkan terjatuh....semua itu harus dilalui asalkan dapat terus saling bergandengan tangan.

Ketika kalian kelak berada dalam janin ibumu..ingatlah,bahwa engkau memang telah dibentuk dengan kasih sayang luar biasa dari orang tuamu.mereka mempunyai harapan-harapan baik untuk kalian dan cintanya bahkan melebihi cintanya pada diri sendiri.
Ingatlah juga bahwa kalian diciptakan menurut Rupa dan Wajah BapaMu di surga, Dia yang telah menenun kalian dalam kandungan ibumu.Dia pula yang akan menyertai kehidupan anak-anakNya.

Lihatlah...persiapkanlah dirimu ketika kau hadir dalam semesta yang luas ini. Mereka, sahabatmu pertama kali yang akan siap menyambut engkau dengan bahagia adalah orang tuamu sendiri.

Beth
4.51 PM

SURAT UNTUK SAHABAT

Sahabat, tiba-tiba kau datang padaku dengan wajah yang lain.kau bercerita padaku tentang sebuah mimpi,yang melayang menyambut kehilangan....
terisak kemudian terdiam, sementara hatiku pilu mendengar kisahmu..ingin rasanya kuhapus air mata itu dari mata yang menyimpan amarah dan kepedihan.

aku memilih membiarkan air mata itu tertumpah, "lihatlah...bukankah hujan telah mengirimkan rintiknya terlebih dahulu sebelum mendatangkan hujan?.sahabat, lihatlah kedalam dirimu, bukankah kau telah mempercayai besar dan agungnya cinta sebelum kau merasakan patah dan sakitnya cinta?"

Tiada awal dan tiada akhir, semuanya harus terjadi dan harus dilalui....tetaplah berpegang pada tanganku.
aku yakin tanganku cukup kokoh untuk sekedar menarikmu dari kepedihan ini.
aku yakin tanganku yang kecil ini cukup lebar untuk memeluk engkau ketika kau terisak dalam tangis yang berkepanjangan.

Kepedihan itu pernah aku alami...namun kita harus bangkit dari keterpurukan, sementara jalan ini masih panjang.kerikil-kerikil ini hanya bisa melukai langkah kita sejenak, cukup tiga hari tiga malam saja untuk melewati masa ini, selebihnya ia tidak akan bisa menghambat aku untuk terus berjalan sampai pada ujung jalan itu.

Seperti tak kan pernah puas kau membiaskan cahaya, ia tetap ada...remang yang kau lihat berasal dari hatimu.sini ku tunjukkan cahaya yang sebenarnya abadi...lihatlah kedalam matamu.
mata yang dulu pernah menunjukkan kejenakaan seorang bocah ketika bercerita pada ibunya, dengan tubuh melompat-lompat kemudian berlari memeluk tubuh sang ibu, mata itu merajuk untuk segera berlari menyambut gerimis.....ketika sang ibu mengiyakan dan tersenyum, mata itu berlari, menari dan melompat-lompat kegirangan, seketika hujanpun turun, turut menemani mata itu dengan bahagia.

Bahkan saat daun-daun gugur meratap ketanah, ritual yang kita selalu lakukan adalah menyebarkan daun-daun kering itu keatas langit, supaya angin juga bisa membawa kebahagian untuk semua orang. seperti musim semi yang kita selalu rindukan...

Sahabat, aku akan selalu terjaga...supaya engkau tidak akan pernah terhempas dari genggamanku.
aku akan menceritakan cerita-cerita jenaka supaya air matamu terhapus, terganti dengan wajah merah pipimu menahan tawa.

Beth
04.00 Menjelang pagi