Senin, 05 November 2012

Sejarah menjadi seorang anak


Pio Keenan Bodhidharma, itulah namamu yang kami, orangtuamu berikan kepadamu.

 

Sejarah tentang namamu sebenarnya telah aku rencanakan jauh sebelum kehadiranmu pada rahimku.berawal dari Keenan Bodhidharma yang aku tuliskan dalam ingatanku. Kelak itulah nama anak yang nantinya akan aku kandung. Kemudian kami (orangtuamu) sepakat memberikan nama baptis didepan nama itu. Maka akhirnya Pio Keenan Bodhidharma adalah bukti perjalananmu dari rahimku menuju dekapanku sekarang.

 

Pio terinspirasi dari Padre Pio, Biarawan Capusin sederhana dari San Giovani Rotondo Italia. Kata Pio sendiri dari Bahasa Portugal yang berarti Saleh. Di Indonesia nama Pio lebih dikenal sebagai Pius.Keenan berasal dari bahasa Gael Skotlandia yang berarti sesuatu yang unik. Sedangkan Bodhidharma berarti ajaran yang mencerahkan. Kami berharap bahwa kamu menjadi inspirasi bagi sesamanya dengan keunikan karakter dan sifatnya yang mencerahkan.

 

Aku akan ceritakan padamu tentang  seorang perempuan yang bersusah payah berjualan kue, menjajakan kuenya dari satu tempat ketempat lain dengan keringat untuk membantu suaminya membiayai sekolah anak-anaknya. Saat perempuan itu masih menjinjing keranjang kuenya hendak pulang kerumah, anak bungsunya berpapasan dengannya dan mengabarkan bahwa dia adalah murid kedua dengan nilai terbaik disekolahnya. Meski bukanlah yang pertama, perempuan itu terharu dan menyeka keringatnya sambil tersenyum. Baginya kabar itu adalah kabar yang sangat membahagiakan hatinya.

 

Pernah suatu saat anak bungsunya melihat perempuan itu memasak dan mengambil makanan yang terjatuh dari masakannya dan perempuan itu masih mengambil dan membersihkannya. Anak bungsunya langsung katanya padanya bahwa masakan itu kotor dan ia tidak mau memakannya. Setelah berbicara itu, si bungsu sadar dan merasa bersalah. semua ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Masakan itu diperoleh dari jerih keringatnya sehingga anak-anaknya bisa makan tanpa dia pedulikan apakah akan ada tersisa makanan untuknya. Si bungsupun mendatangi ibunya dan dengan berurai air mata ia meminta maaf atas kata-kata yang tadi amat menyakitkan hati perempuan itu. Perempuan itu dengan mata yang tampak teduh tersenyum dan memeluk si bungsu.

 

Tahukah kau nak bahwa perempuan itu adalah nenekmu, ibu dari ibumu ini dan sibungsu itu adalah aku.itulah sejarah yang mencatat ketika aku menjadi seorang anak. Aku belajar tauladan itu dari nenekmu dan aku berjanji semaksimal dayaku untuk memberikan yang terbaik untukmu hingga akhirnya kau belajar sendiri makna dari seorang ibu untukmu.

Nak, kita bukan saja sepasang ibu dan anak atau ayah dan anak. Kita adalah sahabat dalam hidup ini. Maukah kau terus merangkul dan memeluk orang tuamu ini ketika tiada lagi daya kami untuk bekerja? tiada lagi daya mata kami untuk melihat kebahagiaan dari bulat matamu? tp kami dapat merasakannya kesedihan dan kegembiraanmu dari hati kami. Ketika rambut hitam kami nanti telah berubah warna menjadi putih? dan ketika waktu ternyata tidak dapat dihentikan dan kami telah menjadi manusia tua renta dan kau  menjadi dewasa.

 

Kebahagiaan orang tua adalah sebuah pelukan dan rangkulan dari anaknya. Pelukan itu yang akan meluluhkan kesedihan, menghangatkan dinginnya sebuah hubungan. Kamu akan paham bahwa pelukan besar artinya karena kamu tidak sendiri. Ada kami orang tuamu yang akan mengajar dirimu melangkah terus kedepan, tak perlu takut tertatih karena itu adalah sebuah proses nak. Terus lalui itu dan kami akan terus ada untukmu hingga hayat ini berganti dengan jiwa yang kekal.teruslah buat sejarah hidupmu dengan baik dan kenanglah itu hingga pada akhirnya kau akan memiliki keluarga kecil. Ceritakanlah sejarah hidupmu menjadi seorang anak dengan bangga kepada anak-anakmu kelak.

2 komentar:

  1. Bettyyy.... tiap kali baca tulisan u, g pasti terharu.... kerasa banget u nulis dari hati dan dengan cinta yang tulus. Seneng banget punya temen n sahabat y begitu menginspirasi untuk memaknai hidup, dan belajar menikmatinya. Thx dear buat inspirasinya. G yakin kalian pasti jadi great parents buat Pio n adik2 ny yang akan menyusul :) (y)

    Linda

    BalasHapus
  2. thanks juga my dear.semoga lin kami bisa menjadi great parent

    BalasHapus