Sejarah menjadi seorang anak
Pio Keenan Bodhidharma, itulah namamu yang kami, orangtuamu
berikan kepadamu.
Sejarah tentang namamu sebenarnya telah aku rencanakan jauh sebelum
kehadiranmu pada rahimku.berawal dari Keenan Bodhidharma yang aku tuliskan
dalam ingatanku. Kelak itulah nama anak yang nantinya akan aku kandung. Kemudian
kami (orangtuamu) sepakat memberikan nama baptis didepan nama itu. Maka akhirnya
Pio Keenan Bodhidharma adalah bukti perjalananmu dari rahimku menuju dekapanku
sekarang.
Pio terinspirasi dari Padre Pio, Biarawan Capusin sederhana
dari San Giovani Rotondo Italia. Kata Pio sendiri dari Bahasa Portugal yang
berarti Saleh. Di Indonesia nama Pio lebih dikenal sebagai Pius.Keenan berasal
dari bahasa Gael Skotlandia yang berarti sesuatu yang unik. Sedangkan
Bodhidharma berarti ajaran yang mencerahkan. Kami berharap bahwa kamu menjadi
inspirasi bagi sesamanya dengan keunikan karakter dan sifatnya yang mencerahkan.
Aku akan ceritakan padamu tentang seorang perempuan yang bersusah payah
berjualan kue, menjajakan kuenya dari satu tempat ketempat lain dengan keringat
untuk membantu suaminya membiayai sekolah anak-anaknya. Saat perempuan itu
masih menjinjing keranjang kuenya hendak pulang kerumah, anak bungsunya
berpapasan dengannya dan mengabarkan bahwa dia adalah murid kedua dengan nilai
terbaik disekolahnya. Meski bukanlah yang pertama, perempuan itu terharu dan
menyeka keringatnya sambil tersenyum. Baginya kabar itu adalah kabar yang
sangat membahagiakan hatinya.
Pernah suatu saat anak bungsunya melihat perempuan itu
memasak dan mengambil makanan yang terjatuh dari masakannya dan perempuan itu
masih mengambil dan membersihkannya. Anak bungsunya langsung katanya padanya bahwa
masakan itu kotor dan ia tidak mau memakannya. Setelah berbicara itu, si bungsu
sadar dan merasa bersalah. semua ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk
anaknya. Masakan itu diperoleh dari jerih keringatnya sehingga anak-anaknya
bisa makan tanpa dia pedulikan apakah akan ada tersisa makanan untuknya. Si bungsupun
mendatangi ibunya dan dengan berurai air mata ia meminta maaf atas kata-kata
yang tadi amat menyakitkan hati perempuan itu. Perempuan itu dengan mata yang
tampak teduh tersenyum dan memeluk si bungsu.
Tahukah kau nak bahwa perempuan itu adalah nenekmu, ibu dari
ibumu ini dan sibungsu itu adalah aku.itulah sejarah yang mencatat ketika aku
menjadi seorang anak. Aku belajar tauladan itu dari nenekmu dan aku berjanji semaksimal
dayaku untuk memberikan yang terbaik untukmu hingga akhirnya kau belajar
sendiri makna dari seorang ibu untukmu.
Nak, kita bukan saja sepasang ibu dan anak atau ayah dan
anak. Kita adalah sahabat dalam hidup ini. Maukah kau terus merangkul dan
memeluk orang tuamu ini ketika tiada lagi daya kami untuk bekerja? tiada lagi
daya mata kami untuk melihat kebahagiaan dari bulat matamu? tp kami dapat merasakannya
kesedihan dan kegembiraanmu dari hati kami. Ketika rambut hitam kami nanti telah
berubah warna menjadi putih? dan ketika waktu ternyata tidak dapat dihentikan
dan kami telah menjadi manusia tua renta dan kau menjadi dewasa.
Kebahagiaan orang tua adalah sebuah pelukan dan rangkulan
dari anaknya. Pelukan itu yang akan meluluhkan kesedihan, menghangatkan
dinginnya sebuah hubungan. Kamu akan paham bahwa pelukan besar artinya karena
kamu tidak sendiri. Ada kami orang tuamu yang akan mengajar dirimu melangkah
terus kedepan, tak perlu takut tertatih karena itu adalah sebuah proses nak. Terus
lalui itu dan kami akan terus ada untukmu hingga hayat ini berganti dengan jiwa
yang kekal.teruslah buat sejarah hidupmu dengan baik dan kenanglah itu hingga
pada akhirnya kau akan memiliki keluarga kecil. Ceritakanlah sejarah hidupmu
menjadi seorang anak dengan bangga kepada anak-anakmu kelak.
Bettyyy.... tiap kali baca tulisan u, g pasti terharu.... kerasa banget u nulis dari hati dan dengan cinta yang tulus. Seneng banget punya temen n sahabat y begitu menginspirasi untuk memaknai hidup, dan belajar menikmatinya. Thx dear buat inspirasinya. G yakin kalian pasti jadi great parents buat Pio n adik2 ny yang akan menyusul :) (y)
BalasHapusLinda
thanks juga my dear.semoga lin kami bisa menjadi great parent
BalasHapus