Jumat, 16 September 2011
Surat Untuk Sahabat - Linda
Malam itu, seperti biasa.
hal remeh temeh yang kami lakukan di ruang tv kost kami
Mengobrol, bercanda, tertawa dan saling menjahili.
Tapi ada sesuatu yang lain,yang tidak biasa adalah rencana kepergian salah satu teman kost kami. Linda nama sahabat kami. Dia memutuskan berpindah kerja ke kepulauan bangka.
Saya pribadi mengenai Linda enam bulan lalu. Kebetulan saat itu dia baru diterima bekerja di kompleks perkantoran yang sama dengan saya. Linda menjadi salah satu teman perjalanan saya. Dalam enam bulan ini, kami telah bersama melakukan dua kali perjalanan. Yang pertama, dia menemani saya dalam pengalaman pertama saya bersnorkeling di pulau Tidung, kepulauan Seribu.
Yang kedua, dia mau ringan tangan menjadi driver dalam perjalanan kami ke Ujung Genteng. Sebuah pengalaman perjalanan yang panjang karena memakan waktu sekitar sepuluh jam lamanya dari Jakarta menuju Ujung Genteng Sukabumi.
Selain karena kesamaan saya dan Linda yang hobi jalan dan berpetualang, Kami juga mempunyai mimpi yang sama, mendapat kesempatan menjadi seorang Trinity seperti dalam bukunya “The Naked Traveler”. Disamping itu kami lahir dibulan yang sama. Usia kami hanya beda terhitung hari.Kami hobi membaca pula. Bedanya saya lebih menyukai Buku yang tidak bersifat fiktif seperti Novel. Linda menyukai novel-novel manis dan menyorot sisi sosialis dan kemanusiaan. Begitulah kaum Libra jika menyentuh hal-hal yang melankolis.
Malam kemarin, Linda memesan Pizza hut delivery untuk kudapan kami malam itu.
Dalam cengkrama yang mesra, suasana kekeluargaan yang hangat. Kami mengabadikan momentum ini dengan berfoto bersama. Acara diet Tuti dan Eva pun di toleransi mengingat mereka akan menghargai kenangan malam ini.Ida dan Eka menyumbangkan dirinya menjadi tukang jepret sebuah makna yang dinamai kenangan. Lina yang pendiam ikut tergelak tertawa untuk kenangan bersama ini, Friska yang asik cuci piring langsung lari menempati posisi berpose ketika terdengar teriakan satu,….dua….tiiiii………….
Caca ternyata telah tertidur lelap dikamarnya setelah menyelesaikan pekerjaan kantornya sore itu. Dan kamipun ikut meninggalkan kenangan untuknya dalam sepotong Pizza.
Dan saya yang selalu berusaha untuk menjadi pendengar, pengamat dan pengingat yang baik untuk kenangan malam itu sehingga lahirlah embrio kenangan malam ini dalam bentuk tulisan. Sayang sekali Lia absen karena sore itu dia pergi dan tidak bermalam di kost ini.
Ini bukanlah malam perpisahan kami. Ini menjadi malam kebersamaan kami. Sesampainya di persinggahan barumu, teruslah mengingat kenangan malam itu.Menjadi Sahabat bukanlah perkara selalu ada bersama dengan kita. tetapi selalu mengingat dan ada bersama dalam hati meski terpisah oleh dimensi waktu dan ruang.
Beth
15 Sept 2011, menjelang siang.
Nb : Kalau pulau belitung punya “laskar pelangi”, boleh jadi kita adalah “Laskar Xena” dalam kost tercinta kita. :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Betty... Thx ya sista... Jadi terharu banget nih..
BalasHapusPokoknya salah satu perjalan hidup g yang satu ini bersama kalian Laskar Xena dan jalan2 ke Pulau Tidung n Ujung Genteng beach ga akan g lupain... Hehehe
Thx a lot sista...
Linda
hehehehe...iya hati-hati ya.keep contact sist.
BalasHapusjangan lupa kalau sudah ketemu jodoh info-info ya.
Kan bisa undang gw ke belitung
"Mengutip"
Nb : Kalau pulau belitung punya “laskar pelangi”, boleh jadi kita adalah “Laskar Xena” dalam kost tercinta kita. :)
Jadi biar laskar pelangi bisa ketemu sama laskar xena.
Btw, sudah di laminating gak tuh? :)