malam kemarin, ketika saya berteduh dari hujan deras yang mengguyur jakarta.
di ruang tunggu dokter, karena saat itu saya akan check up
suntuk menunggu dokternya datang dan hujan juga masih deras,
dan saya juga gak bisa kemana-mana lagi,
untung ada sesuatu yang bisa saya baca, beberapa majalah.
dan kalian tahu apa yang saya temukan.....?
sebuah kisah yang sungguh mengharukan dan memberi pelajaran penting untuk saya
baik, sekarang saya akan membagi kisah ini kepada kalian
jika ada dari beberapa dari kalian telah mengetahui kisah ini sebelumnya,maaf, saya dengan senang hati akan menceritakan kilas balik lagi tentang kisah ini
kisah ini terjadi di negeri tirai bambu
tokohnya adalah seorang pemuda berusia 19 tahun bernama Liu dan seorang wanita, janda beranak berusia 30 tahun kala itu.
Liu dan xu akhirnya jatuh cinta
tetangga, sanak saudara, kerabat akhirnya mengetahui kisah cinta Liu dan Xu
mereka melarang kisah ini terjadi, mereka mencela kisah cinta ini dikarenakan perbedaan usia yang cukup jauh, dikarenakan perempuannya jauh lebih tua dibanding pria, umpatan ketika mereka bertemu orang lain sering kali terjadi.
kehidupan mereka tidak pernah lepas dari caci maki di sekeliling mereka
dengan cinta yang begitu besar diantara keduanya,akhirnya mereka memutuskan menikah
dan tinggal di sebuah bukit, terpencil dan terdalam,
untuk dapat hidup damai tanpa cela dan maki dari sekeliling mereka.
Di awal kehidupan mereka, keadaan mereka sangat menyedihkan karena tidak memiliki apa-apa.
Tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu.
Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka. Xu yang selalu merasa
bahwa ia telah mengikat Liu dan berulang-kali bertanya: "Apakah kau menyesal?" Liu selalu menjawab : "Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik".
mereka tinggal di dalam sebuah goa dan Liu memahat gua itu supaya xu dapat hidup dalam nyaman di gua itu
tak jarang juga sayuran dan buah-buahan yang mereka peroleh sebagian dijual di pasar,jauh dibawah bukit.
sehingga setiap kali, xu harus turun bukit yang licin dan curam.
melihat istrinya harus melakukan perjalanan seperti itu akhirnya Liu memutuskan memahat dinding bukit menjadi sebuah anak tangga.
1 anak tangga, 2 anak tangga, 3,4,5,10,20,25.......
dan pekerjaan Liu memahat dinding bukit telah terjadi selama 50 tahun
Tim pendaki gunung yang pernah explore ke bukit itu kaget melihat ada sepasang manusia yang tinggal di dalam goa dibukit itu,
dan mereka menghitung anak tangga yang telah dikerjakan Liu selama 50 tahun ini,
mencengangkan.......
sebanyak 6000 anak tangga telah dipahat dari dinding bukit yang curam dan licin , dikerjakan oleh Liu seorang diri selama ini.
suatu ketika, Liu pingsan ketika pulang dari ladang, saat itu Liu telah berumur 72 tahun
kondisinya semakin hari semakin melemah
setiap hari xu selalu merawat suaminya yang sakit itu dengan kasih sayang
hingga akhirnya Liu meninggal di pelukan istri tercintanya,Xu.
Duka yang dialami xu begitu berat kali ini
dia menangis dan di samping peti mati suaminya dia berkata
"katamu, kau akan selalu menjaga aku, kau akan selalu melindungi aku, aku berharap aku meninggal lebih dulu darimu, sehingga duka ini tidak aku tanggung terlalu berat, karena aku harus hidup tanpa dirimu, bagaimana aku melanjutkan hidup ini tanpamu...."
Saya tidak dapat menemukan lanjutan kisah ini lagi, bagaimana kehidupan xu selanjutnya setelah kepergian dalam damai suaminya, Liu.
Konon, anak tangga dilestarikan pemerintah china dan rumah mereka dijadikan museum bersejarah agar kisah cinta mereka dapat terus hidup
dan kisah cinta keduanya begitu terkenal dan menginspirasi banyak orang dinegeri tirai bambu ini dan dikumpulkan di majalah chinese women weekly
selain kisah cinta romeo dan juliet,tragedi dari cinta yang ditentang oleh keluarga.
atau kisah Titanic, jika kita perhatikan dengan seksama,ada berapa sering jack menggunakan kata "believe" atau "Trust me" pada rose.
Semuanya adalah sekian banyak akhir dari sekian banyak tragedi cinta yang mengharukan
ketika selesai membaca kisah ini, terus terang perasaan saya bergejolak,
tanpa terasa mata saya berkaca-kaca sedari tadi
apalagi ketika klimaknya perkataan Xu ketika berada di samping peti jenazah suaminya.
bukti cinta Liu pada xu istinya adalah 6000 anak tangga itu
kisah 6000 anak tangga ini, bagi saya telah menginsipirasi saya dan memberi pelajaran bagi kehidupan saya, bahwa ketika kita percaya dengan cinta, maka yakinlah untuk selalu mempercayai cinta itu.
Tulisan saya ini saya dedikasikan untuk my inspiring
Liu dan Xu
Beth
woow.. luar biasa Beth!! (hanya itu komentar yg bisa aku tulis..)
BalasHapus